Yuk, Menanam Alpukat Sendiri di Pot!
Pernah kepikiran untuk menanam alpukat langsung dari bijinya di pot? Ternyata, caranya gampang banget! Nggak perlu lahan luas, kamu bisa nikmatin proses menanam dan nanti memanen alpukat segar hasil panen sendiri.
Menanam alpukat dari biji memang butuh waktu lebih lama dibanding menggunakan metode cangkok atau okulasi. Tapi,keseruannya tersendiri! Apalagi melihat tunas mungil alpukat perlahan tumbuh menjadi tanaman yang besar dan berbuah,pasti puas dan jadi punya cerita tersendiri dengan tanaman alpukat kesayangan.
So, siap menjadi pekebun alpukat dadakan di rumah? Intip dulu yuk, cara menanam biji alpukat dalam pot berikut ini.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum mulai menanam, pastikan kamu sudah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Biji alpukat: Pilih alpukat yang sudah matang sempurna. Ciri-cirinya, kulit alpukat berwarna gelap dan saat ditekan terasa sedikit lembek.
- Pisau tajam: Digunakan untuk membelah alpukat dan mengambil bijinya.
- Tisu: Untuk membersihkan getah yang menempel pada biji alpukat.
- Tusuk gigi: Diperlukan untuk metode penyemaian menggunakan air.
- Pot: Pilih pot berdiameter minimal 30 cm dan pastikan memiliki lubang drainase di bagian bawah.
- Media tanam: Campuran tanah subur, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Pastikan media tanam ter ayak halus dan gembur.
Tips: Untuk memastikan drainase yang lebih baik, kamu bisa menambahkan pecahan keramik atau batu bata di dasar pot sebelum memasukkan media tanam.
Menanam Biji Alpukat
Ada dua metode yang bisa kamu pilih untuk menyemai biji alpukat, yaitu menggunakan media air dan media tanam langsung.
Metode 1: Penyemaian dengan Air
- Cuci bersih biji alpukat. Buang sisa daging buah yang menempel pada biji.
- Cari bagian atas dan bawah biji. Biji alpukat berbentuk oval dengan satu ujung lebih lancip (ujung atas) dan ujung lainnya lebih tumpul (ujung bawah).
- Kelupas kulit ari tipis berwarna cokelat pada biji alpukat. Kulit ari ini bisa menghambat pertumbuhan tunas.Hati-hati saat mengupas, jangan sampai merusak bagian dalam biji.
- Gunakan 3-4 tusuk gigi yang ditancapkan pada bagian tengah biji alpukat. Atur tusuk gigi membentuk seperti jarum jam. Tusuk gigi berfungsi sebagai penyangga agar bagian bawah biji terendam air dan bagian atas tetap berada di atas permukaan air.
- Siapkan gelas bening berisi air bersih. Masukkan biji alpukat yang sudah diberi tusuk gigi ke dalam gelas.Pastikan bagian bawah biji terendam air sekitar 2-3 cm.
- Letakkan gelas pada tempat yang teduh. Hindari terkena sinar matahari langsung.
- Amati pertumbuhan akar dan tunas. Secara rutin ganti air setiap 3-4 hari untuk menjaga kebersihan dan kadar oksigen dalam air. Biasanya, dalam waktu 4-6 minggu, akar dan tunas akan mulai muncul.
Catatan:
- Akar alpukat bisa tumbuh tidak beraturan. Jangan khawatir, hal ini normal.
- Jika setelah 8 minggu tunas dan akar belum muncul, bisa jadi bijinya tidak viable (tidak bisa tumbuh). Coba ulangi proses penyemaian dengan biji alpukat yang lain.
Metode 2: Penanaman Langsung di Pot
- Siapkan pot dan media tanam. Isi pot dengan media tanam hingga sekitar ⅔ penuh.
- Gali lubang tanam sedalam ¼ dari tinggi pot.
- Masukkan biji alpukat ke dalam lubang tanam. Posisikan bagian ujung lancip (ujung atas) menghadap ke atas.
- Timbun lubang tanam dengan media tanam. Padatkan perlahan media tanam di sekitar biji alpukat.
- Siram air secukupnya hingga media tanam lembap. Hindari menggenangi air.
Perawatan Bibit Alpukat
Setelah biji alpukat ditanam, proses perawatan selanjutnya menentukan pertumbuhan tanaman. Berikut cara merawat bibit alpukat:
- Pencahayaan: Letakkan pot di tempat yang mendapat sinar matahari pagi (sekitar 4-6 jam). Hindari sinar matahari langsung di siang hari yang terik.
- Penyiraman: Jaga kelembapan media tanam. Siram air secukupnya secara rutin, biasanya 2-3 hari sekali tergantung kondisi cuaca.
Bibit Alpukat Pilihan untuk Kebun Anda
Sedang mencari bibit alpukat? Pertimbangkan pilihan bibit alpukat
Sumber artikel.
